Musical drama is back! Ya, tidak berlebihan rasanya apabila dikatakan suguhan yang memadukan cerita dan musik memasuki masa bulan madunya lagi setelah era kejayaan teater Broadway.
Tidak hanya di negara-negara Barat, fenomena itu ternyata menular pula ke Indonesia. Sulit dimungkiri jika cerita drama yang ditampilkan dengan gaya musikal itu kembali bergairah. Gairah itu ditandai dengan kesuksesan serial drama komedi musikal bertajuk Glee yang coba dilempar stasiun televisi terbesar di Amerika Serikat, Channel Fox, pada 2009.
Terobosan unik yang menuturkan sebuah cerita dalam perpaduan akting dan musik tersebut ternyata sangat dinikmati oleh pemirsa televisi di negeri Paman Sam itu.
Bahkan, berkat akting-akting ciamik para cast-nya, dan garapan musik berkualitas wahid, Glee berhasil menyabet Golden Globe Awards 2010 untuk kategori Best Television Series- Musical or Comedy.
Tidak hanya itu, para pemerannya pun meraih nominasi di tiga kategori, yakni aktris terbaik (Lea Michele), aktor terbaik (Matthew Morrison), dan artis pendukung terbaik (Jane Lynch). Jika melihat ide ceritanya, Glee memang terbilang sederhana.
Meski demikian, akhir kisahnya mampu menyentuh dan begitu kuat membangkitkan rasa penasaran para penonton. Cerita berawal dari perjalanan sebuah grup paduan suara di SMA di negara bagian Lima, Ohio, yang mencoba bangkit dari ketenggelaman setelah pernah berjaya sebelumnya. Adalah William Schuster, seorang guru bahasa Spanyol, yang berinisiatif untuk mengembalikan New Direction, nama grup paduan suara tersebut, ke masa kejayaan.
Kisah sederhana itu menjadi menarik saat sebuah kelompok pemandu sorak ternama beserta pelatihnya, Sue Sylvester, di sekolah tersebut berniat menggagalkan upaya New Direction menggapai kejayaan. Kisah-kisah yang disajikan kemudian kian terasa dramatis.
Bahkan, pesan yang ingin disampaikan semakin kuat dengan gaya penyampaian yang sangat musikal. Tentu saja kontribusi lagulagu yang disuguhkan cukup besar dalam mempercantik drama musik itu.
Salah satunya adalah soundtrack lagu Don’t Stop Believing. Setelah munculnya serial itu, lagu tersebut mampu menembus peringkat kopi unduh terbanyak hanya dalam waktu satu malam. Lagu-lagu lainnya, seperti Take a Bow, Rehab, dan Mercy, yang juga dibawakan dalam serial itu tidak ketinggalan menjadi incaran para pengunduh. _
cit/L-2
Tidak hanya di negara-negara Barat, fenomena itu ternyata menular pula ke Indonesia. Sulit dimungkiri jika cerita drama yang ditampilkan dengan gaya musikal itu kembali bergairah. Gairah itu ditandai dengan kesuksesan serial drama komedi musikal bertajuk Glee yang coba dilempar stasiun televisi terbesar di Amerika Serikat, Channel Fox, pada 2009.
Terobosan unik yang menuturkan sebuah cerita dalam perpaduan akting dan musik tersebut ternyata sangat dinikmati oleh pemirsa televisi di negeri Paman Sam itu.
Bahkan, berkat akting-akting ciamik para cast-nya, dan garapan musik berkualitas wahid, Glee berhasil menyabet Golden Globe Awards 2010 untuk kategori Best Television Series- Musical or Comedy.
Tidak hanya itu, para pemerannya pun meraih nominasi di tiga kategori, yakni aktris terbaik (Lea Michele), aktor terbaik (Matthew Morrison), dan artis pendukung terbaik (Jane Lynch). Jika melihat ide ceritanya, Glee memang terbilang sederhana.
Meski demikian, akhir kisahnya mampu menyentuh dan begitu kuat membangkitkan rasa penasaran para penonton. Cerita berawal dari perjalanan sebuah grup paduan suara di SMA di negara bagian Lima, Ohio, yang mencoba bangkit dari ketenggelaman setelah pernah berjaya sebelumnya. Adalah William Schuster, seorang guru bahasa Spanyol, yang berinisiatif untuk mengembalikan New Direction, nama grup paduan suara tersebut, ke masa kejayaan.
Kisah sederhana itu menjadi menarik saat sebuah kelompok pemandu sorak ternama beserta pelatihnya, Sue Sylvester, di sekolah tersebut berniat menggagalkan upaya New Direction menggapai kejayaan. Kisah-kisah yang disajikan kemudian kian terasa dramatis.
Bahkan, pesan yang ingin disampaikan semakin kuat dengan gaya penyampaian yang sangat musikal. Tentu saja kontribusi lagulagu yang disuguhkan cukup besar dalam mempercantik drama musik itu.
Salah satunya adalah soundtrack lagu Don’t Stop Believing. Setelah munculnya serial itu, lagu tersebut mampu menembus peringkat kopi unduh terbanyak hanya dalam waktu satu malam. Lagu-lagu lainnya, seperti Take a Bow, Rehab, dan Mercy, yang juga dibawakan dalam serial itu tidak ketinggalan menjadi incaran para pengunduh. _
cit/L-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar